Pada pertemuan pertama kelas Pemrograman web - B, saya mendapat tugas tes kecepatan mengetik, sebuah kemampuan yang sangat penting bagi mahasiswa IT, khususnya programmer. Hal ini karena kecepatan mengetik berhubungan langsung dengan produktivitas dalam menulis kode, membuat dokumentasi, serta mengerjakan berbagai tugas akademik maupun proyek nyata. Programmer yang terbiasa mengetik cepat dengan akurasi tinggi akan lebih efisien dalam menuangkan ide ke dalam bentuk kode, mengurangi waktu pengerjaan, dan meminimalisir kesalahan yang bisa muncul akibat salah ketik. Selain itu, kecepatan mengetik juga membantu dalam berkomunikasi melalui platform daring, seperti saat berkolaborasi dengan tim atau mengerjakan laporan.
Untuk mengukur kemampuan tersebut, saya menggunakan platform Monkeytype, sebuah aplikasi berbasis web yang populer untuk latihan mengetik. Dari hasil tes yang saya lakukan, saya memperoleh kecepatan mengetik 70 WPM (words per minute) dengan tingkat akurasi mencapai 98%. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan mengetik saya sudah cukup baik, meskipun masih bisa terus ditingkatkan agar lebih optimal. Kecepatan yang stabil ditambah dengan akurasi yang tinggi akan menjadi modal penting dalam mendukung kelancaran studi dan aktivitas saya sebagai mahasiswa IT.
Dari hasil yang saya dapatkan, saya cukup puas dengan kecepatan mengetik saat ini, namun saya juga menyadari masih banyak ruang untuk berkembang. Dalam upaya meningkatkan kecepatan WPM saya, ada beberapa cara yang bisa saya lakukan. Pertama, saya bisa melatih konsistensi melalui latihan rutin di Monkeytype maupun platform sejenis sehingga jari terbiasa dengan pola tombol keyboard. Kedua, memperdalam penggunaan teknik touch typing (mengetik tanpa melihat keyboard) agar fokus hanya pada layar, sehingga kecepatan bisa meningkat tanpa mengorbankan akurasi. Dengan langkah-langkah tersebut, saya optimis bahwa WPM saya bisa terus meningkat dari 70 ke level yang lebih tinggi, tanpa mengurangi akurasi.
No comments:
Post a Comment